Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2022

Awal dan Akhir

Lain, Jhon seperti tak mengenal wanita yang duduk di depan nya, wanita itu menatap dingin tanpa perasaan, Jhon masih bingung akan apa yang terjadi, sesekali menggaruk kepala nya dan mengangkat cangkir kopi panas dengan canggung, "Ris? aku ada salah apa yah?" tanya Jhon memecahkan keheningan antar mereka, tertegun ia, Riska, wanita yang telah bersama nya 8 tahun itu, masih terus menatap Jhon tanpa berkedip, mulai merinding Jhon melihat tingkah Riska yang aneh. ia baru saja ingin mengakui bahwa pernah mengambil uang dari tas yang dititipkan Riska, untuk membeli Cappucino Cincau saat menunggu Riska di salon. "Ak-" belum sempat Jhon menyelesaikan kalimatnya, "Fyuhh" hela napas Riska panjang, "Memang" lanjutnya, Jhon bingung, alisnya naik sebelah "Memang apa nya?" jawab Jhon. "Bosan" jawab Riska sambil memalingkan wajahnya menatap pintu keluar, "Kamu bosan? mau ganti tempat?" ucap Jhon sebari membereskan barang-barang nya...

Abu

Biarkan saja aku menjadi kayu Terbakar dalam arang hitam Mencoba tak jadi menjadi abu Aku bertahan dalam diam Biar saja kau jadi api Hancurkan semua yang ku beri Ini hampir mejadi sia - sia Bahkan sedikit lagi tak tersisa Aku harap tidak cepat terbakar habis Bawa lah sisa-sisa diri ku Ingatlah aku dalam hati mu Kala kau ingin menangis Ini bukan salah panas nya api Atau bukan karena lemahnya kayu Boleh saja kayu basah tak bisa terbakar Api kecil pun bukanlah masalah Aku hanya berharap ada sedikit waktu, sebelum aku terbakar habis, tanpa bisa berkata sepatah kata pun. Aku benci arang hitam, yang membuat api mu makin besar, membuat aku cepat menjadi abu.

Kafe Harapan

Rintik air menyapa Doni melalui kaca-kaca gelap mobil Toyota Agya GR Sport warna merah nya. Namun ia hanya melamun. Masih tercium aroma khas dari parfum Chanel Coco Mademoiselle Woman, kesukaan Ranti. Wanita yang ia cintai dari 5 tahun lalu, air mata nya tak dapat tertahan, terjatuh mereka menyerahkan diri pada gravitasi, merelakan diri untuk tercerai berai pada lantai mobil yang dingin. Sepi, bahkan bunyi lampu sein berusaha menghibur Doni. Mata nya redup, tangan nya lemas, kaki nya mulai lelah menginjak kopling mobil merah nya. Dari kejauhan ia lihat sebuah kafe kecil bertuliskan "Kafe Senja", sebuah kafe minimalis dengan desain alam yang terpaksa asri. Turun ia dari mobil merah kebanggaan nya, tanpa menghiraukan basahnya jalanan, seakan tak peduli dengan sepatu TOMKINS Brittany pemberian dari Ranti. Pundaknya lemas, menunduk ia melihat sol sepatu nya yang tenggelam dalam bendungan air keruh. "Americano 1 Mbak", kata pertama Doni setelah berjam-jam terdiam dan men...

Awan Kuning

Lahir dari ketidaksengajaan, hidup dalam ketidakcukupan, berjuang mencapai harapan kosong, berusaha menikmati walau hampa. Aku hanyalah orang gagal dari kumpulan manusia terbuang. Sudah lama aku ingin berdamai pada bentuk bentuk fana makian dan hinaan. Jijik, semacam kata motivasi untuk tidak lagi berharap pada manusia. Lelah, aku ingin berdamai dengan diri sendiri. Terdiam di tengah hujan, duduk merenung di sebuah bangku taman. Merasakan kedamaian tanpa kebisingan manusia bahagia. Hidup ini sialan. Memberikan yang terburuk pada yang berjuang untuk hidup. Mata ini kutukan, jatuh cinta pada diri mu yang tak mungkin ku capai. Kamu selalu hadir pukul 15:00. Duduk di balkon rumah mewah 2 lantai, sesekali menahan rambut panjang yang tertiup angin dengan tangan kecil putih. Mata mu hitam, ku lihat ada kekosongan pada tatapan mu. Apakah diri mu sama seperti ku? Menderita walau hidup dalam istana mewah? Aku suka wajah lugu mu, walau aku tak bisa mendekat, setidaknya aku masih bisa melihat diri...

Kenangan Hujan

Hujan turun dengan deras, kita masih mematung di depan sebuah rumah makan, RM Sederhana, tulisnya. Ku lihat sedikit khawatir di wajah mu, menanti hujan reda dengan menatap serius langit langit gelap. Kebisingan lalu lintas terdengar jelas, percikan air membasahi seluruh jalan, aku masih berdiri di samping mu, tanpa kata, sesekali meniru mu menatap langit. dingin, aku ragu, kaos putih mu dengan gambar kelinci dan tulisan "fuck human" dapat menahan dingin ini. ingin sekali ku berikan pada mu sebuah jaket kulit kerbau yang ku beli di tanah abang 2 tahun lalu, namun jaket ini belum pernah ku cuci, sesekali terkena noda bensin dan asap bus. malu rasanya jika jaket ini dipakai oleh wanita secantik diri mu, rasa keadilan ku memberontak, kau heran melihat ku melepas jaket, mata kita bertemu. gugup aku, hanya senyum yang ku lontarkan, kau masih dengan wajah heran, mungkin menanti ku memulai kata. Rintik air mulai lelah untuk terus berjatuhan, aroma tanah basah mulai menusuk hidung, la...