Hujan turun dengan deras, kita masih mematung di depan sebuah rumah makan, RM Sederhana, tulisnya.
Ku lihat sedikit khawatir di wajah mu, menanti hujan reda dengan menatap serius langit langit gelap.
Kebisingan lalu lintas terdengar jelas, percikan air membasahi seluruh jalan, aku masih berdiri di samping mu, tanpa kata, sesekali meniru mu menatap langit. dingin, aku ragu, kaos putih mu dengan gambar kelinci dan tulisan "fuck human" dapat menahan dingin ini. ingin sekali ku berikan pada mu sebuah jaket kulit kerbau yang ku beli di tanah abang 2 tahun lalu, namun jaket ini belum pernah ku cuci, sesekali terkena noda bensin dan asap bus. malu rasanya jika jaket ini dipakai oleh wanita secantik diri mu, rasa keadilan ku memberontak, kau heran melihat ku melepas jaket, mata kita bertemu. gugup aku, hanya senyum yang ku lontarkan, kau masih dengan wajah heran, mungkin menanti ku memulai kata.
Rintik air mulai lelah untuk terus berjatuhan, aroma tanah basah mulai menusuk hidung, langit mulai memberikan sinarnya, kamu masih menatap langit, pelan pelan wajah mu bersinar, cantik. hanya itu yang dapat ku pikirkan, kacamata bulat, poni yang sejajar dengan alis mata, dan rambut yang lurus panjang, rasanya ingin sekali aku mengabadikan mu dalam sebuah foto.
Tiba-tiba mata mu berbinar, dengan senyum lebar yang indah, kau mulai melangkah, dengan mengulurkan tangan terlebih dahulu, mengecek apakah masih ada rintik hujan yang tersisa, langkah kecil demi langkah kecil, hingga kau naik ke atas motor RX King tahun 2004, kau peluk ia, sebelum akhirnya berlalu. tinggal aku, seorang diri berdiri di depan sebuah rumah makan, RM Sederhana, tulisnya.
- Grafi Xavier
Keren kak
ReplyDelete